Kelemahan analisa teknis:
Harga yang ada sudah merefleksikan semua informasi yang ada. Dengan asumsi ini teknisi dapat meramalkan pergerakan harga dengan informasi data yang ada.
Trader yang sukses bukan sekedar membuat prediksi atau mencari rumus yang paling tepat. Bahwa pasar naik atau turun, 100 atau 500 point itu urusan pasar. Inilah seninya trading, lebih dari sekedar analisa ilmiah.
Berikut ini kelemahan analisa teknis:
- Analisa teknis adalah bias, Analisa teknis sangat subyektif dan personal, ini karena analisa mengikuti harga. Kita hanya di beri informasi untuk memilih dan memilah informasi yang disampaikan indicator teknis.
- Analisa Teknis membuka banyak interprestasi. Selain bias, analisa teknis juga menimbulkan banyak penafsiran. Setiap orang dapat membuat garis support dan resistance yang logis dan membenarkan posisi masing masing. Selain itu dengan timeframe yang berbeda, anda akan menemukan berbagai informasi yang berbeda pula.
- Sangat terlambat. Menjadi sangat terlambat menjalankan transaksi ketika analisa teknis sudah memberikan konfirmasi dalam periode jangka panjang. Sebaliknya jika kita mengandalkan timeframe kecil, akan banyak sinyal palsu atau sinyal yang bersifat sementara.
- Selalu mempunyai level harga yang berubah – ubah. Ketika target harga terpenuhi, selalu ada target harga yang lain yang diperhitungkan. Teknisi disalahkan karena level harga yang berubah – ubah.
- Tidak memiliki kepastian. Beda timeframe seringkali memberikan informasi yang berbeda.